Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi, Begini Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol tinggi bisa menyebabkan disfungsi ereksi . Ini karena kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat merusak saraf, pembuluh darah dan suplai darah yang halus ke penis.
Dilansir dari Times of India, Sabtu (14/1/2023) hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Jika Anda mengalami masalah ini, yang terbaik adalah memeriksakan diri dengan mengunjungi dokter.
Disfungsi ereksi merupakan kondisi ketika seorang pria tidak dapat memperoleh atau mempertahankan ereksi yang kuat untuk hubungan seksual. Kebanyakan pria mengalami kesulitan ereksi dari waktu ke waktu dan ini tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika itu adalah masalah yang sedang berlangsung, maka bisa terjadi dari kondisi yang mendasarinya. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalami disfungsi ereksi, baik fisik maupun psikologis. Salah satu aspek fisik tersebut bisa berupa kolesterol tinggi.
Menurut para ahli kesehatan, jika disfungsi ereksi disebabkan oleh kondisi kronis seperti kolesterol tinggi, maka mengelola kadar kolesterol dapat membantu menghentikan kerusakan lebih lanjut pada saraf dan pembuluh darah di penis.
Sebagian besar, kadar kolesterol tinggi dapat dikelola dengan membuat perubahan gaya hidup sehat. Ini termasuk berolahraga secara teratur dan berhenti mengonsumsi alkohol, tembakau, merokok, dan segala bentuk penyalahgunaan zat lainnya.
Perubahan pola makan juga membantu mengendalikan kolesterol. Hindari makan makanan seperti daging berlemak, mentega, ghee, krim, kue, biskuit. Sebaliknya, makan ikan berminyak seperti salmon, beras merah, roti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
Selain kolesterol tinggi, penyebab fisik disfungsi ereksi lainnya meliputi penyakit jantung, tersumbat pembuluh darah, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit Parkinson. Obat oral seperti sildenafil atau viagra adalah pengobatan yang paling umum untuk disfungsi ereksi.
Namun, sekitar 30 hingga 40 persen pria tidak menanggapi perawatan ini. Obat ini bekerja dengan mengendurkan jaringan ereksi dan pembuluh darah di penis. Obat ini juga bekerja dengan meningkatkan aliran darah sehingga membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
Dilansir dari Times of India, Sabtu (14/1/2023) hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Jika Anda mengalami masalah ini, yang terbaik adalah memeriksakan diri dengan mengunjungi dokter.
Disfungsi ereksi merupakan kondisi ketika seorang pria tidak dapat memperoleh atau mempertahankan ereksi yang kuat untuk hubungan seksual. Kebanyakan pria mengalami kesulitan ereksi dari waktu ke waktu dan ini tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika itu adalah masalah yang sedang berlangsung, maka bisa terjadi dari kondisi yang mendasarinya. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengalami disfungsi ereksi, baik fisik maupun psikologis. Salah satu aspek fisik tersebut bisa berupa kolesterol tinggi.
Menurut para ahli kesehatan, jika disfungsi ereksi disebabkan oleh kondisi kronis seperti kolesterol tinggi, maka mengelola kadar kolesterol dapat membantu menghentikan kerusakan lebih lanjut pada saraf dan pembuluh darah di penis.
Sebagian besar, kadar kolesterol tinggi dapat dikelola dengan membuat perubahan gaya hidup sehat. Ini termasuk berolahraga secara teratur dan berhenti mengonsumsi alkohol, tembakau, merokok, dan segala bentuk penyalahgunaan zat lainnya.
Perubahan pola makan juga membantu mengendalikan kolesterol. Hindari makan makanan seperti daging berlemak, mentega, ghee, krim, kue, biskuit. Sebaliknya, makan ikan berminyak seperti salmon, beras merah, roti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
Selain kolesterol tinggi, penyebab fisik disfungsi ereksi lainnya meliputi penyakit jantung, tersumbat pembuluh darah, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas dan penyakit Parkinson. Obat oral seperti sildenafil atau viagra adalah pengobatan yang paling umum untuk disfungsi ereksi.
Namun, sekitar 30 hingga 40 persen pria tidak menanggapi perawatan ini. Obat ini bekerja dengan mengendurkan jaringan ereksi dan pembuluh darah di penis. Obat ini juga bekerja dengan meningkatkan aliran darah sehingga membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Lihat Juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi pada Wanita, Awas Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung dan Stroke
(dra)